
Jatiwaras_ Dalam rangka memeriahkan Hari Santri tahun 2024, MTsN 14 Tasikmalaya menggelar berbagai kegiatan, Seluruh rangkaian kegiatan diikuti oleh seluruh Keluarga Besar MTs Negeri 14 Tasikmalaya.
Rangkaian kemeriahan peringatan Hari Santri 2024 diawali dengan kegiatan Istighosah yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 hari Selasa, 22 Oktober 2024. Kegiatan Istighosah ini bertujuan mendoakan seluruh masyarakat Indonesia agar terhindar dari segala bala dan selalu diberikan keberkahan. Selain itu doa-doa yang dipanjatkan termasuk pembacaan solawat nariyah, bertujuan agar seluruh keluarga besar MTsN 14 Tasikmalaya senantiasa Istiqomah dalam berbuat kebaikan serta seluruh peserta didik menjadi generasi yang berguna bagi bangsa, dan agama.
Apel santri menjadi kegiatan kedua Hari Santri 2024. Dengan berpakaian sarung dan berbaju putih dilengkapi dengan kopiah dan atau kerudung, bertempat di lapangan MTsN 14 Tasikmalaya seluruh keluarga besar MTsN 14, MIN 3 Tasikmalaya dan MA Cidua mengikuti seluruh rangkaian apel upacara bendera. Pakaian ala santri dikenakan pula oleh seluruh petugas upacara, tidak terkecuali pengibar bendera dengan formasi lengkap. Meski mengenakan pakaian ala santri, pengibar dan seluruh petugas menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan sukses.
Dalam sambutan Menteri Agama yang disampaikan oleh Pembina Upacara, Tatang Hermanto, M.Pd. ditegaskan bahwa santri juga bisa mengambil peran penting di negara tercinta. Santri bisa berperan apa saja, dari tingkat terendah sampai yang tertinggi, seperti presiden. dan ini telah terbukti bahwa santri bisa masuk ke semua segmen kehidupan, tekhnokrat, ekonom, TNI, POLRI, dokter dll.
Munculnya Hari Santri bermula dari “Resolusi Jihad yang digaungkan oleh Hadratusy Syaikh KH Hasyim As’ariy pada 22 Oktober 1945 menjadi pemicu munculnya peristiwa heroik 10 November 1945,” tambahnya.
Hari santri tahun 2024 ini mengusung tema ” menyambung juang merengkuh masa depan” yang merupakan penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa. pungkasnya.
Rangkaian kegiatan terakhir setelah apel santri selesai yakni ngaliwet bareng dan pentas kreasi seni ala santri, peserta didik tiap kelas diberikan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya dalam membawakan beberapa lagu pop religi. Dengan penuh antusias utusan masing-masing kelas menunjukkan kemampuannya melantunkan lagu yang telah mereka pilih sembari teman yang lainnnya mengolah nasi melalui kastrol dan kayu bakar seadanya.
Semoga kita semua mampu melanjutkan perjuangan para ulama dan santri yang telah mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah.