
Jatiwaras _Bentuk melestarikan permainan tradisional di Madrasah, Peserta didik dan Guru MTs Negeri 14 Tasikmalaya, Melaksanakan berbagai macam lomba Tradisional dan kaulinan pada hari Senin – Selasa 19 – 20 Agustus 2024.
Kegiatan perlombaan tradisional ini menjadi menu utama seluruh peserta didik dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79.
Pantauan tim media kreatif OSIS MTsN 14 Tasikmalaya di lokasi, terlihat peserta didik begitu antusias mengikuti lomba balap karung, membawa kelereng, memasukan paku ke dalam botol, makan kerupuk, joged balon, estafet air, dan egrang, serta ditambah lomba seni puisi dan paduan suara.
Mengunakan seragam olahraga Madrasah , para peserta didik laki-laki maupun perempuan tampak menikmati kegiatan, terpancar dari raut wajah peserta didik yang tertawa lepas sembari menyemangati rekan-rekannya yang sedang berjuang memenangkan pertandingan. Perlombaan diawali dengan lomba balap karung.
Setiap peserta didik dibagi menjadi enam tim, sesuai jumlah rombel kelas 7 sampai kelas 9 Satu tim berisi empat orang. Setiap tim akan adu cepat dengan tim lainnya sampai garis finish. Ketika peluit tanda lomba dimulai, setiap tim beradu cepat bahkan sampai ada yang jatuh bangun.
Memang, permainan tradisional ini dituntut menguji keseimbangan, kekompakan, keberanian, dan tentunya konsentrasi pemainnya.
Kegiatan lomba ini dikemas secara apik, santai dan tentunya menyenangkan menjadi hiburan tersendiri bagi seluruh civitas akademika MTsN 14 Tasikmalaya.
Para peserta didik menikmati, begitupun para guru yang menyaksikan anak didiknya berlomba, jatuh bangun basah basahan juga dirasakan, namun tak ada rasa sedih atau menangis, peserta didik ini malah heboh dan kegirangan.
Tatang Hermanto,M.Pd. Kepala MTsN 14 Tasikmalaya mengatakan, pihak nya memang sengaja menyelenggarakan berbagai lomba permainan tradisional,
menurutnya, permainan tradisional itu menjadi alat untuk diperkenalkan kepada para peserta didiknya. “Kami sengaja menyelenggarakan lomba permainan tradisional ini sebagai bentuk melestarikan tradisi,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Bagi Tatang, penting untuk memperkenalkan tradisi Indonesia kepada anak-anak, terutama permainan yang sejak dulu dimainkan. Terlebih, saat ini anak-anak kecil sudah digempur dengan permainan game online.
“Permainan tradisional ini sebagai pengingat kepada anak-anak peserta didik kami bahwa masih ada loh, dan nyaman untuk dimainkan,” katanya.
Baginya, selain memperkenalkan berbagai lomba tradisional sebagai alat, juga bisa dijadikan wadah bagi peserta didik agar bisa bekerjasama dalam sebuah tim.
“Seperti contoh permainan estafet air, atau memasukan paku ke dalam botol, dalam satu tim ada empat orang. Mereka harus satu visi dan tujuan sampai sukses, maka diperlukan sebuah kerjasama dan komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Tatang berharap, permainan tradisional masih terus dimainkan di setiap level Madrasah, terlebih dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan. Tujuannya, untuk mengajari para peserta didik tentang cinta tanah air dan sebagai bentuk melestarikan sejarah dan tradisi
“Saya berharap permainan tradisional ini masih terus dimainkan. Karena sudah sangat jarang anak-anak kita bermain permainan tradisional. Kalau lebih sering dimainkan, sama saja kita melestarikan tradisi,” pungkas Tatang.
Sementara itu Pembina OSIS MTsN 14 Tasikmalaya Nanang Kamil, S.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program OSIS Masa Bhakti 2024-2025 yakni PHBN, diharapkan melalui kegiatan ini tercipta kekompakan, kesemangatan dan tentunya rasa nasionalisme yang tinggi, dan juga menjadi pengalaman berharga bagi pengurus OSIS dalam merencanakan dan merealisasikan program yang telah dibuat, ungkapnya.
Diakhir kegiatan dimumkan peraih juara terbanyak, yakni Terbaik ke 1 kelas 7b, terbaik ke 2 8b, dan terbaik ke 3 kelas 9a.
Writer Tatang Hermanto, S.Ag, M.Pd